Halaman

Kamis, 29 April 2021

English as a companion language

Alhamdulillah. 2 minggu sudah ibadah puasa Ramadhan ini berlalu. Namun hal tulis menulis masih tetap berlanjut sesuai dengan tema yang sudah di tentukan. Dari kemarin sibuk ngurusin ponakan , sekarang mari kita lanjutkan kembali yang sudah tertinggal. 

Ngebahas tentang bahasa yang di kuasai. Bahasa Indonesia itu sudah pasti. Sepengetahuanku, Indonesia memilik 34 Provinsi dari Sabang sampai Merauke. Dengan berbagai macam bahasa daerah atau disebut juga dengan bahasa Ibu sedangkan bahasa nasional adalah Bahasa Indonesia. Aku pun lahir di keluarga dengan 2 budaya yang berbeda, yaitu Sumatra Barat dan Betawi. Namun di keluarga tetap menggunakan bahasa nasional. 


Lalu, bahasa apa sech yang ingin di kuasai saat ini ? Jawabannya adalah Bahasa Inggris. Kenapa ? Sejak duduk di bangku sekolah, aku tidak terlalu pandai bahasa inggris. Hanya sedikit kosa kata yang aku tau. Sampai akhirnya pada saat kuliah, aku daftar kursus bahasa inggris conversation. Hal ini untuk memperlancar, namun ternyata tidak juga. Kursus sampai 3 tingkat pun tidak berpengaruh agar aku bisa bahasa Inggris. 

Sekarang, mungkin sudah saatnya aku menguasai bahasa tersebut. Kenapa ? Kok baru sekarang mau menguasainya. Sebagai ladies driver di salah satu taxi online, banyak bertemu dengan customer WNA yang ketika berbicara hanya bisa bahasa Inggris. Aku sudah bertemu dengan orang Singapore, India, Inggris, Australia, Saudi Arabia dan Azerbaijan. Malu rasanya ketika ingin menyapa mereka aku hanya bisa berkata Hai, Hallo. 

Bahasa Inggrisku terlalu pasif sehingga tidak begitu lancar pada saat akan berkomunikasi. hal seperti ini yang menghambat proses perjalanan sampai akhirnya hanya diam yang menemani perjalanan mengantar customer tersebut. Semoga aku bisa segera berkomunikasi bahasa inggris dengan lancar. 

Nah, kalau kalian sendiri bahasa apa sech yang ingin kalian kuasai ? Share di komen ya. Selamat membaca tulisan ini, semoga bermanfaat

Tidak ada komentar: