Setahun yang lalu, aku punya teman baru.. Kita malah kemana-kemana selalu bertiga.. Baik itu main, jalan ataupun dikampus.. Hingga akhirnya aku dan "D" terlibat konflik dengan "A".. Sejak saat itu aku dan "D" selalu bersama.. Entah itu main, jalan-jalan ataupun di kampus.. "D" pun semakin dekat dengan teman-teman yang merupakan adik kelas ku juga.. Hari semakin berganti hingga akhirnya aku pun harus wisuda tanpa Dia yang selama masa pembuatan skripsi hingga aku sidang pun selalu ada.. Yah, aku tak bisa merubah keinginan Orang Tua ku yang hadir saat aku wisuda.. Aku tau saat itu dia pun sedang ada masalah, namun Dia berusaha untuk hadir saat aku wisuda.. Aku juga sempat mengabadikan moment foto berdua dengan Dia..
Namun setelah aku wisuda, aku semakin jarang bertemu dengannya.. Aku telah disibukkan dengan pekerjaan yang harus aku jalani saat ini.. Hanya melalui sms, telephone ataupun socmed laiinya kami berkomunikasi.. Hingga akhirnya bulan Ramadhan tiba, aku memutuskan untuk mengadakan buka puasa bersama setelah aku gajian.. Schedule sudah diatur, segala macam hal telah di persiapkan dan sejak jauh hari pun aku sudah melakukan konfirmasi dengan teman-teman yg lain untuk datang..
Awalnya semua masih Ok.. Namun ketika H -2 mulailah satu persatu memberi kabar bahwa tidak bisa hadir saat buka puasa bersama.. "D" masih meyakinkan aku bahwa dia akan datang.. Tapi apa yg ku harapkan ternyata di luar dugaan.. Tengah malam saat aku tertidur "D" mengirimkan sebuah pesan bahwa buka puasa bersama batal dilaksanakan.. Aku yang membaca pesan tersebut saat sahur pun begitu terkejut.. Begitu lama semua plan ini di rancang, ternyata di batalkan begitu saja.
Aku semakin tak percaya dengan apa yang di katakan melalui pesan tersebut.. Akhirnya aku memutuskan untuk menelpon.. Pagi itu juga setelah sholat subuh aku menghubunginya untuk mendapatkan penjelasan tentang semua ini.. Yah, ternyata benar dengan apa yg dia katakan melalui pesan tersebut.. Dia terpaksa membatalkan semua janjinya denganku karena tiba-tiba keluarga besarnya datang ke rumah dan buka puasa bersama.. Ibunya yang mengetahui dia telah memiliki janji dengan aku pun meminta untuk membatalkan janjinya dengan ku..
Siapa yang tidak kecewa jika semua yang telah direncanakan tiba-tiba gagal dalam sekejap.. Orang tua ku pun telah mengetahui bahwa aku akan buka puasa bersama dengan dia dan teman-teman yang lain.. Aku memang orang yang fleksibel, tapi jika plan sudah dibuat dan tiba-tiba dibatalkan aku tak tau harus berkata apa.. Aku begitu kecewa, seribu kata maaf pun tak kan menggantikan suasana hatiku.. Dia yg tadinya bilang tidak akan pulang kampung, ternyata pulang kampung juga..
Hingga saat ini pun aku hanya menghubungi dia untuk mengucapkan selamat lebaran saja.. Aku benar-benar g bisa berkata apapun lagi.. Aku merasa kehilangan teman-teman yang selama ini selalu ada saat aku senang, sedih, bahagia atau dalam suasana apapun itu.. Kembali lagi ke awal.. Hanya sendiri tanpa mereka yang ada untukku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar